Kamis, 08 Juni 2017

Puisi itu Apa



Sepertinya ini jadi puisi pertama saya di tahun 2017. Malam itu saya belum bisa tidur dan merasa agak lelah. Tiba-tiba saja beberapa kata berkelindan di pikiran saya. Langsung saja saya buka buku tulis dan mulai mencorat-coret. Jadilah puisi di bawah ini. 

Membuang Jenuh

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Tuntaskan saja tulisan-tulisanmu
Tak perlu menerawang jauh
Ambil dari pengalamanmu, tambahkan sedikit bumbu

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Jelajahi saja tempat-tempat favoritmu
Tak perlu jauh-jauh
Taman baru di pinggir kota saja ada yang belum kau tahu

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Berjalan saja sejauh yang kau mampu
Tak sampai harus berpeluh-peluh
Tapi cukup untuk melemaskan tubuhmu

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Baca saja satu buku
Tak perlu yang baru
Cukup lanjutkan buku lawasmu

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Lakukan saja sesuatu yang baru
Tak perlu sampai membuatmu rubuh
Tapi cukup membuatmu melepas rasa yang menggelayut dari dulu

Katamu, kau ingin membuang jenuh
Tenangkanlah dirimu sebentar dulu
Tak perlu semua orang tahu
Cukup sampai kau puas membuang jenuh


Puisi semacam dialog saya dengan diri saya sendiri. Puisi menjadi seperti pengingat jika masih banyak yang perlu diselesaikan dan dilanjutkan. Lelah wajar saja, tapi sebentar saja karena setelah itu harus segera beraksi kembali. Yang paling penting dari kejenuhan ataupun kondisi yang tidak mood pun, kita masih bisa menghasilkan karya. Puisi ini juga sudah saya publish di akun storial saya.

Semoga bisa terus berkarya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar