Selasa, 18 September 2012

Paham Produk

Beberapa hari yang lalu saya mengamati seorang penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi. Rupanya, si pembeli tidak langsung membeli apa yang harus beliau beli walaupun semuanya sudah ada dalam sebuah catatan kecil. Pembeli tersebut menanyakan beberapa hal terkait dengan barang yang dibeli. Disisi lain, penjual mampu menjawab dengan baik dan mengarahkan pembeli untuk tidak hanya sekedar membeli tapi juga memberikan beberapa pilihan produk yang baik. Saya tahu penjual tersebut mengarahkan dengan baik karena sesekali pembeli juga merespon balik karena tahu maksudnya. 

Dari pengamatan sederhana semacam itu akhirnya saya belajar bahwa penguasaan akan produk atau jasa yang ditawarkan sangatlah penting. Dalam hal ini, kita tidak hanya menunjukkan kelebihan-kelebihan saja namun juga hal-hal terkait dengan kondisi produk. contohnya, sesekali penjual bertanya "yang ini (produk) mau dipakai apa ya, Pak?" lalu pembeli menjawab "Oh, ini mau saya pakai untuk....," penjual itu sendiri kemudian menunjukkan beberapa produk yang serupa dengan produk yang ingin dibeli oleh Bapak tersebut dengan menjelaskan detail masing-masingnya termasuk tingkat kesesuaian dengan kebutuhan pembeli tersebut.

Beberapa saat kemudian, setelah semua transaksi selesai saya melihat senyum puas di wajah pembeli tersebut. Sedangkan penjual juga tersenyum puas karena produknya laku terjual dan ada pelayanan lebih. Saya sendiri juga puas karena berhasil mengabadikan momen ini walaupun sudah beberapa hari yang lalu :). Sebagai seorang yang sedang belajar bisnis atau bisa dibilang merintis pelajaran semacam ini sangat berguna dengan harapan bisa saya terapkan dalam bisnis saya sendiri nantinya. 

NB: momen ini terjadi di sebuah toko bangunan dan saya tidak begitu paham dengan produknya jadi hanya bisa menuliskan potongan-potongan dialog saja hehe. 

Senin, 17 September 2012

When I Meet Them

"Mas, nanti kopdar. Bisa datang? Aku tunggu di alun2 kota Malang. Depan masjid Jami. Jam 9 ya? Kontak aku ya mas."

Begitu kira-kira pesan yang masuk di inbox FB (nggak kebales karena belum buka FB) yang akhirnya diberitahukan lewat SMS tanggal 16/9/12. SMS itu dikirim oleh Zahara Putri yang punya beberapa karya salah satunya antologi bersama yang berjudul "Negeri Sejuta Fantasi". Di setiap kopdar tentu banyak pengalaman yang bisa diabadikan untuk dipelajari dan dipraktekkan setelah kopdar selesai.
Nah, kali ini saya coba menuliskan apa yang saya dapat di kopdar kecil hari Minggu yang lalu.


- Seperti layaknya kopdar maka hal paling menyenangkan adalah bertemu dengan teman-teman baru atau sudah lama kenal di dumay tapi baru saja ketemu. Paling tidak akhirnya kita saling tahu wajah dan rupa masing-masing.


- Kopdar juga waktunya berbagi pengetahuan, ilmu, dan lain-lain. Kemarin saja saya mendapat banyak ilmu baru dari teman-teman dan bunda-bunda seperti bagaimana cara mereka memasarkan buku karya mereka, soal karya Eric Keroncong "Aku Ingin Sekolah Lagi" yang akhirnya terbit setelah ditolak beberapa penerbit, dan editor novel (wow keren lah pokoknya). Saya sempat minder soalnya belum bisa sharing banyak hehe (maaf ya...)


- Berhubung saya sedang mencoba bisnis buku maka kopdar juga sangat berguna. Hari itu saya dapat jaringan supply buku berupa antologi karya Zahara Putri dan kawan-kawan berjudul "Negeri Sejuta Fantasi".


- Salah satu yang menarik adalah kopdar tersebut tidak menggunakan organisasi kepenulisan manapun. Mereka yang suka nulis atau membaca boleh hadir dan sharing di sana. Ternyata, suasana yang semacam itu justru lebih seru dan lebih santai.


Semoga kopdar-kopdar selanjutnya bisa lebih ramai dan lebih banyak lagi manfaat yang bisa kita tularkan serta praktekan demi kemajuan dunia menulis di Indonesia.

Mari membaca dan menulis.

Jumat, 14 September 2012

Event Menulis untuk Berbagi

Assalamualaikum

Teman-teman, masih ingatkan bagaimana kita begitu ikhlas berbagi selama bulan Ramadhan kemarin? Apakah Cuma di bulan Ramadhan saja kita mau saling berbagi?

Kami mengadakan sebuah event (Lomba cerpen) dengan tujuan untuk berbagi bersama. So, siapkan tulisanmu untuk mengikuti event ini. Jangan Pernah Berhenti Untuk Selalu Berbagi


DL: 31 Oktober 2012

*25 Cerpen Nominator Dibukukan (Mayor/Indie).


TEMA:

Semangat Hidup Masyarakat Bawah (Fakir miskin, anak yatim, dll)


TUJUAN :

Untuk Berbagi Sesama (Semua Royalti Dari Penjualan Buku disumbangkan sepenuhnya kepada orang-orang yang layak, dan semua kontributor + penulis tamu mendapat laporan Royalti)

Panitia bisa langsung menganulir naskah peserta yang berisikan tindakan asusila, cabul, sadisme, kekerasan yang berlebihan terhadap anak dan wanita, merendahkan atau menghina keyakinan/agama/suku/daerah tertentu, dan yang tidak melengkapi persyaratannya (baca poin selanjutnya).


PESERTA:

Pelajar, mahasiswa, guru, dosen, penulis pemula, penulis senior, dan siapa saja boleh ikutan, tapi dengan ketentuan khusus (baca poin selanjutnya).


SYARAT PENULISAN:

Jumlah 4-6 halaman, spasi ganda (2), jenis huruf Times New Roman font 12, ukuran kerta A4.

Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua sisi 3 cm atau 1,18 inci), beri nomor halaman.

Kesesuaian dengan tema lomba dan tidak mengandung ponografi dan kekerasan, serta tidak menyinggung SARA.

Biodata narasi sekitar 100-200 kata plus foto diri dalam biodata (jika tidak ada, cerpennya dinyatakan GUGUR), yang ditulis pada halaman akhir naskah cerpen. (Untuk Biodata tidak dihitung Halaman)

Nama File cerpen sama dengan Judul Cerpen

Kirim naskah cerpen (dengan format .doc atau docx) ke alamat email: lomba_indahnya_berbagi@ymail.com (dengan menulis di judul/subjek email: Peserta Berbagi – Nama Penulis - Judul Cerpen)

Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 cerpen terbaiknya.


KRITERIA PENILAIAN

1. Orisinalitas.

2. Kreativitas pengolahan ide.

3. Kedalaman pesan.

4. Keindahan bahasa, kaidah penulisan dan kelengkapan naskah.


PENGUMUMAN PEMENANG:

Pengumuman 25 Nominator 31 November 2012, Pengumuman Pemenang 15 Desember 2012.


HADIAH:

Juara I : Juara II : Juara III : Mendapatkan Paket Buku dari Para Donatur dan Penulis Tamu dengan Total ± 1 Juta Rupiah (Hadiah bisa bertambah jika ada tambahan dari donator lain)

Ke-25 Nominator Mendapatkan e-sertifikat dari Panitian


KETENTUAN KHUSUS:

Peserta WAJIB Mengkopi event ini ke note fb-nya masing-masing (bisa juga ke blognya) dengan Men tag fb-nya Rik Sjp

(info lebih lanjut klik di sini (www.sokjadipahlawan2.blogspot.com)

KETENTUAN MENGIKAT

Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat.

Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT.

DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat)atau mengikuti lomba sejenis atau telah dimuat di koran/majalah.

HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA (membukukkannya).


Para Penulis Tamu :

Tha Artha

Repita Hadi

Nenny Makmun

Dian Sukma Kuswardhani

Rahmi Oktariza

Rini Asmara

Eva Riyanty Lubis

Ica Bdp

Monica Perta Full

Rofikoh ZraMagiztrian Mujahidah

Info Lengkap klik: www.sokjadipahlawan2.blogspot.com

Bagi yang ingin jadi donator bisa kontak di : 085766502837

atau e-mail : sokjadipahlawan@ymail.com

(DENGAN SEMANGAT BERBAGI, KITA IKUT MENIKMATI KEBAHAGIAN)

Kamis, 13 September 2012

Aku Tenang Engkau Senang

Di suatu hari yang cerah seorang pria sedang merenung. pandangannya nanar. Tubuhnya lunglai nampak tak bergairah. Raut wajahnya nampak kusut. Jika diamati, sepertinya pria ini sedang galau.
Sesosok perempuan paruh baya sekitar umur 50 tahun-an mengamati pria ini. Beberapa menit kemudian, perempuan ini tersenyum sambil mendekati pria itu.
Ibu: "Ada apa Nak? kok pagi-pagi sudah murung begitu?"
Pria: "Tidak ada apa-apa, Bu." (menggeleng)
Ibu: "Ceritakan sama Ibu, barangkali ibu bisa bantu."
Pria itupun akhirnya menyerah. Ia tahu bahwa ibunya tak bisa dibohongi apalagi melihat kondisinya pagi itu.
Pria: "Ibu pasti senang karena adik sudah bisa membahagiakan Ibu?"
Ibu: "Pastinya ibu sangat senang."
Pria: "Berarti ibu tidak bangga denganku yang masih seperti ini? Kadang aku iri bu melihat adik yang sudah bisa memberikan ibu banyak hal dan bisa lebih mandiri."
Ibu tersenyum lembut.
Ibu: "Ibu itu bangga sama semua anak ibu termasuk dengan kamu. Kalau ibu justru senang melihat salah satu keluarga ibu hidupnya senang dan berkecukupan. Dengan melihat mereka tenang dan sudah bahagia maka pasti ibu juga jadi bisa hidup tenang.
Pria: "Benar itu, Bu?"
Ibu: "Benar dong, contohnya sekarang Ibu hidupnya tenang-tenang saja kan? Nggak ada saudara yang berkeluh kesah soal ini dan itu ke ibu kalaupun mereka datang ke rumah pasti cerita soal kebahagiaan mereka. Ibu justru makin tenang."
Jika dipikir-pikir semua itu benar adanya. Melihat orang lain bahagia itu justru membuat hidup kita tenang apalagi kalau yang bahagia itu orang-orang terdekat.
Pria itu kembali merenung. Kali ini dengan wajah yang berbeda. wajahnya yang tadi kusut berubah menjadi datar dan mulai cerah. Kemudian, ia mengangguk membenarkan obrolan singkat dengan ibunya tercinta. Setelah itu, ia bergegas pergi untuk melakukan pekerjaan yang sudah ia tunda. Semacam ada semangat tambahan setelah obrolan tadi.