Rabu, 14 Juli 2010

writing..writing..and writing...

writing...writing.. and writing.. ya itulah aktivitas paling enak buat ku (soalnya dapet duit juga dari nulis hehehe). hmm..bicara soal tulis menulis aku jadi ingat masa kuliah dulu. itu masa dimana aku pingin banget jadi penulis dan nelorin satu buku aja yang di baca banyak orang. kalau sahabtku ku yang namanya Chika inget (moga inget deh) aku pernah nyeletuk sambil bercanda
"Cik tar kalau buku ku terbit beli ya hehehe"
"enak ae beli ya dikirimi gratis dong plus tanda tangannya"katanya
terus ya kita berdua ketawa deh.
nah berhubungan dengan itu makanya sekarang masih berusaha ku wujudkan. untungnya diumur yang ke 25 tahun ini banyak aktifitas yang mengarah kesana. kerjaan soal tulis menulis, bikin blog untuk pertama kalinya, terus berani nulis cerpen dan dikirimin deh buat ikut sayembara..
ya moga-moga aja menang namanya juga coba-coba apalagi pas ada beberapa materi cerita (dah kayak ahlinya aja kalau nulis). Kalaupun blom menang ya enggak apa-apa seperti yang ku bilang tadi namanya juga coba-coba. Minimal bisa meramaikan jagad sayembara penulisan hahahaha.
Berhubung ini lagi di warnet (koneksi lagi error di rumah) dan berhubung juga waktu paketannya udah hampir habis, kucukupkan dulu tulisannya...tar dilanjut lagi kalau ada a moment to remember ya....chao!!!!!

Senin, 28 Juni 2010

A Gift from Tretes

Tanggal 26 Juni 2010, aku dan keluarga memenuhi undangan salah satu famili tepatnya acara reuni keluarga sekaligus tasyakuran khitanan putra mereka. Tepatnya kami mendapat undangan untuk menginap di tretes Kira-kira seperti inilah perjalanan 2 hari satu malam itu.
Kami (aku, adik-adik, dan bapak) memulai perjalanan ke tretes sabtu pagi hari sekitar pukul 07.00 wib. perjalanan dimulai dengan naik angkutan umun berlabel "JPK" dengan tarif Rp. 2.500,-/orang. Perjalanan dengan angkutan umum ini kami tempuh sekitar 1/2 jam mengingat JPK berjalan amat lambat dan tempat pemberhentian yang kami tuju lumayan jauh. Setelah kurang lebih 1/2 jam, kami turun di halte bis (bukan terminal). Dari sana kami harus menunggu bis selama beberapa menit karena banyak sekali bis-bis yang lalu lalang di area ini. tarif yang kita keluarkan tergantung dari jenis bisnya. Ada dua tipe bis yang bisa digunakan yaitu bis kelas ekonomi (yang lebih murah antara Rp. 5.000,00 - Rp. 7.000,00) atau bis kelas patas dengan kisaran harga Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,-. Tentunya Patas lebih enak karena lebih bersih, tenang, dan ber-AC.
Pengalaman lucunya adalah saat naik bis entah karena mengantuk atau melamun, kita hampir saja terlewat dari tempat kita seharusnya turun. Tapi dibalik ini ada hikmanya juga hehehe sebab kita bisa melihat Masjid yang cukup terkenal yaitu Masjid Cheng Hoo yang bergaya Cina.


Gambar Masjid Cheng Hoo
Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan L-300 atau biasa di sebut "kol" dengan biaya Rp. 5.000,- cuma tergantung supirnya, cari yang mobilnya sedikit bagus. Sekitar pukul 10.00 wib kami tiba di Tretes. Lucunya kita harus menunggu sekitar kurang lebih 2 jam karena rombongan yang punya hajat belum memunculkan batang hidungnya. Intinya sih "miss communication". akhirnya sekitar pukul 13.00 wib kami semua bertemu dan akhirnya menuju villa tempat kami menginap.



kira-kira seperti ini gambaran villa tempat kami menginap pada malam hari. Udaranya cukup sejuk dengan gemerlap lampu-lampu. Thank's for aunt Jeje, Uncle Nata, and Jojo (their son) for the invitation. perjalanan ini menjadi cukup menyenangkan karena ini adalah pengalaman pergi ke Tretes yang pertama kali walaupun sayangnya kita tidak sempat menjelajah tempat-tempat wisata yang ada disana (saat pulang aku membaca ada tempat wisata bernama "Kakek Bodo"). Hari Minggu sekitar pukul 11.00 wib kami semua check out dan untungnya saat pulang ada yang ngasih tumpangan hehehehe...thank's to uncle Rudi and his family untuk tebengannya.