Selasa, 05 Maret 2013

Gunanya Hafalan Pancasila


Jika berbicara mengenai pancasila maka sejak SD kita sudah mulai menghafal 5 sila yang ada pada burung garuda ini. Tapi, apakah hafalan itu tidak ada gunanya? Mungkin kita sedang meremehkan diri kita sendiri.

Menurut saya, hafalan itu masih ada gunanya karena sudah terekam di otak kita, hanya kita tidak terlalu sadar jika sudah menerapkan 5 sila tersebut sedikit ataupun banyak. Nah, saya ingin menjabarkan satu persatu apakah di jaman sekarang ini kita memang benar-benar sudah lupa akan nilai-nilai luhur pancasila? Berikut ini pandangan saya: 


Image: kemdiknas.go.id


1.      Ketuhanan yang Maha Esa
Jika membaca sila pertama pancasila ini maka yang terbersit di benak saya adalah sesuatu yang berhubungan dengan agama secara menyeluruh. Saat ini kita bebas memeluk agama yang sesuai dengan keyakinan. Banyak dari pengguna internet yang juga mulai menyebarkan virus positif kepada generasi muda yang mana ini juga sesuai dengan tuntunan agama yang berasal dari Tuhan. Penjelasan singkat ini membuktikan bahwa kita sedikit atau banyak sudah mempraktekkan apa yang kita hafalkan dari sejak SD dahulu khususnya sila pertama pancasila. 

2.      Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Untuk sila kedua ini mungkin terjadi banyak pro dan kontra khususnya pada kata adil dan beradab. Banyak orang beranggapan bahwa saat ini keadilan sudah tidak ada dan adab manusia juga sudah mulai menurun. Mungkin ada benarnya juga pernyataan tersebut dan saya setuju hanya saja dengan adanya orang-orang yang peduli terhadap Indonesia dan menanamkan nilai-nilai luhur pancasila di lubuk hatinya saya yakin bahwa sila kedua ini akan terus hidup. Penerapan secara menyeluruh mungkin masih sulit tapi kita bisa memulai dari bagian terkecil seperti diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan. Contohnya, kita bisa mulai mencoba adil saat melakukan sesuatu dan memperbaiki adab serta perilaku kita sendiri.   

3.      Persatuan Indonesia
Untuk penerapan sila ketiga ini, saya melihat bahwa rakyat Indonesia memiliki rasa persatuan yang sangat tinggi. Contohnya, ketika beberapa waktu lalu ibukota dilanda musibah banjir, maka warga dari daerah lain langsung menyalurkan bantuan. 

4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Jujur saja dulu sila inilah yang paling sulit untuk saya hafalkan karena terlalu panjang. Menurut saya, saat ini penerapan sila ini agak lemah karena berbagai media memberitakan maraknya korupsi yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin dan wakil-wakil rakyat. Mungkin, kita belum terlalu bijaksana dan terlalu banyak bermusyawarah yang tidak hikmat sehingga tidak banyak kata mufakat. 

5.      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Lagi-lagi, jika menyangkut kata adil maka pro dan kontra akan muncul karena keadilan yang menyeluruh masih sulit untuk dilakukan. Namun, memulai dari diri sendiri yaitu menanamkan sila ini ke dalam lubuk hati sangat penting. Saya banyak menemukan akun-akun jejaring sosial yang sangat peduli dengan kegiatan sosial dan mengajak followernya untuk berbagi dengan sesama. Paling tidak, inilah perwujudan atau action dari sila yang kelima ini terlepas dari menyeluruh atau belum.  

Pada akhirnya, pancasila dibuat untuk kebaikan Indonesia dan tugas kita adalah menerapkannya agar pancasila tetap hidup. Secara simbol mungkin sudah banyak dari kita yang lupa atau tidak terlalu peduli. Kebanyakkan kita hanya melihat pancasila hanya sebagai pajangan di sekolah-sekolah atau institusi-institusi pemerintah.

Walaupun begitu, mengolok-olok milik sendiri bukanlah suatu hal yang bijak. Setidaknya, ada sesuatu yang bisa kita lakukan walaupun hanya sedikit dan masih dimulai dari diri sendiri. Peran internet sendiri di era teknologi dan globalisasi ini sangat besar karena informasi apapun bisa disampaikan dengan cepat dan mudah termasuk kepada generasi muda yang peduli akan nilai-nilai pancasila. Dengan banyaknya informasi yang positif yang didapat dari internet maka perubahan kearah yang lebih baik akan berjalan dengan sendirinya. Terbukti, hafalan pancasila kita sejak SD dulu tidak percuma dan masih bermanfaat sampai sekarang.