Kamis, 31 Desember 2015

Soal ‘Semoga’ dalam Hidup Saya




Bagian depan blog-blog saya

Berbicara soal akhir tahun, pastinya tidak lepas dari pembicaraan pengharapan di tahun yang baru nanti. Kali ini saya juga ingin menuliskan beberapa harapan di tahun 2016 nanti khususnya harapan untuk perkembangan blog dan karya tulis. Jadi, begini harapan dan rencana saya sepanjang tahun 2016 nanti. 

Pengelolaan Blog
Saat ini saya mengelola 3 blog pribadi yang berhubungan dengan apa yang saya sukai. Beberapa hari ini saya pikirkan sesuatu yang harapannya bisa membuat blog-blog tersebut bisa lebih baik lagi, baik dari segi konten dan tatanannya.

Ini adalah blog saya yang pertama. Saya mulai membuatnya di tahun 2010 dengan nama www.sangsurya-andrisurya.blogspot.com. Bisa dibilang blog ini adalah teman mengarungi perjalanan di dunia tulis menulis. Dulunya, isi blog ini adalah berbagai pengalaman unik yang saya rasa, dengar dan lihat. 

Kemudian mulai bercampur dengan info lomba menulis, lomba blog, affiliate, dan karya-karya yang berhasil masuk dalam antologi, liburan, dan lain sebagainya. Blog ini sempat saya biarkan agak lama karena mulai semacam nasi campur yang membuat saya sendiri kenyang. 

Nah, di tahun 2016 ini saya berencana ingin membuat blog ini fokus. Langkah awal, agar lebih segar saya mengubah nama blog lebih pendek www.andrisuryap.blogspot.co.id yang itu adalah nama panjang saya sendiri. Setelah itu, saya rencananya ingin lebih sering menuliskan beberapa kategori saja.

Pertama, saya ingin lebih sering menulis soal gelaran yang sudah saya ikuti. Saya sudah memulainya dengan menuliskan beberapa pengalaman saat mengikuti Seminar Translation in the Global Era, Jalan Sehat bersama Energen, Seminar Investasi Emas bersama pegadaian, dan lainnya. 

Menurut saya kategori ini patut dipertahankan karena ada manfaatnya bagi diri saya sendiri. Dengan mengikuti gelaran-gelaran semacam itu, saya mendapatkan berbagai ilmu baru yang belum saya pelajari sebelumnya. Selain itu, saya juga bisa bertemu dengan orang-orang baru dan suasana baru. Setelah selesai, saya tulis di blog ini dan kapanpun bisa membacanya kembali. 

Kedua, saya seperti rindu menuliskan berbagai pengalaman apa yang saya dengar, rasa dan lihat. kategori ini juga memberikan banyak sekali manfaat bagi saya pribadi. Jadi, kategori ini dulu semacam perenungan ketika berinteraksi dengan sekeliling saya. Karena itu, kategorinya saya beri nama “Belajar dari Jalanan”. Saat itu, saya langsung tulis di blog ini agar bisa membacanya lagi.

Ketiga, saya juga akan menuliskan perkembangan menulis saya termasuk lomba menulis yang harus diposting dalam blog. Membaca kategori mengenai perkembangan dan pengalaman menulis bisa menjaga semangat saya untuk terus menulis, jadi saya pertahankan. Dengan membuat kategori ini di blog, saya akhirnya bisa menulis sebuah novel fabel berjudul “Petualangan Leon” yang covernya ada di samping kiri.

Awalnya, saya membuat blog ini karena ingin mencoba platform wordpress. Lalu, saya mencari ide mengenai tema apa yang akan saya tuliskan di blog ini. Tercetuslah tema mengenai buku karena di waktu luang saya suka membaca buku.

Alhamdulilah, blog yang ini masih konsisten dan tidak menjadi blog nasi campur walaupun progresnya lambat hehe. Sesuai dengan namanya, blog ini saya buat untuk mendokumentasikan buku-buku yang sudah saya baca. Tulisannya masih belum banyak dan semoga di tahun 2016 nanti saya bisa membaca lebih banyak buku lagi.

Ngomong-ngomong soal membaca buku, saya lebih banyak membaca non fiksi daripada fiksi jika dilihat dari postingannya. Saya lebih banyak membaca non fiksi karena lebih cepat selesai dibandingkan dengan membaca karya fiksi. Karena itu, saya pun masih punya semangat untuk menuliskan ulasannya di blog ini.

Sebaliknya, saat membaca karya fiksi saya seperti perlu energi dan waktu yang lebih hehe. Karena cederung lebih lama itu akhirnya posting ulasannya di blog agak malas-malasan. Semoga saja sepanjang tahun 2016 nanti ada tambahan ulasan mengenai buku fiksi di blog ini.

Saya juga ada rencana menambah kategori agar lebih menarik. Bisa jadi, kategori itu nanti berisi tips menulis atau wawancara bersama penulis-penulis kece, atau lainnya seputar dunia buku. Jadi, selain membaca ulasan buku ada manfaat lain.     

Blog ini masih terhitung baru. Saya membuatnya karena ingin menuliskan kisah liburan saya yang jarang-jarang itu. Postingan pertama mengenai pengalaman menikmati Situs Batu Bale di Semarang. Sepertinya semua kategori masih akan saya pertahankan. Agar rapi saya kelompokkan menjadi wisata jelajah kota, wisata religi, wisata kuliner, dan wisata sejarah. Masing-masing kategori sudah ada postingannya.

Di tahun 2016 ini saya ingin menambah jumlah tulisannya yang artinya ya semoga bisa jalan-jalan atau makan-makan hehe. Progres blog ini sangat lambat karena memang masih jarang jalan-jalan. Kalau blog ini sudah saya buat mulai SMP-SMA mungkin bisa lebih banyak isinya haha.

Mengembangkan Kemampuan Menulis
Di tahun 2016 ini saya juga ingin mengembangkan kemampuan menulis saya. Alhamdulilah, beberapa karya tulisan saya sudah ada yang dimuat di media cetak seperti Radar Malang, antologi, dan yang paling gres adalah Novel Fabel Petualangan Leon yang saya terbitkan melalui www.nulisbuku.com. Tahun depan saya ingin tetap menulis namun dengan gaya menulis yang lebih asyik dari sebelumnya. Karena itu, saya ingin lebih banyak membaca tulisan baik tulisan dari blogger lain ataupun tulisan di media. 

Selain itu, saya akan mencoba mengirimkan kembali tulisan ke media terutama resensi atau soal wisata. Dua jenis tulisan tersebut masih saya posting di blog saja dan belum pernah saya kirim ke media. Selama ini saya masih mengirim cerpen saja. Saya juga akan mengirimkan tulisan ke lomba-lomba menulis. Selama ini saya sudah mengirimkan beberapa cerpen untuk lomba, tetapi masih kandas di tengah jalan alias belum menang.
Keinginan lain adalah menerbitkan karya lagi sesudah “Petualangan Leon”. Sebenarnya sudah ada satu naskah novel fabel lagi dan satu lagi masih proses penulisan. Semoga saja tahun 2016 nanti bisa terbit lagi entah melalui mayor, indie, atau bahkan dijual sendiri.

Terlepas dari semua itu, saya sangat berharap bahwa apa yang saya tulis baik dalam blog ataupun dalam bentuk karya itu berguna. Utamanya berguna untuk pengembangan karakter saya pribadi dan saya sangat bersyukur kalau itu berguna bagi siapa saja yang membacanya. Semoga, dengan adanya rencana terkait blog dan dunia menulis ini akan membuat dunia saya semakin asyik dan bermanfaat lagi.


Dan dengan ucapan bismillah, mari melanjutkan petualangan kembali…      

Minggu, 20 Desember 2015

Belajar Investasi Emas Bersama Pegadaian



Berpose dengan emas murni 100gram milik Pegadaian


Sudah pernah memegang emas murni 100gram? Saya sudah merasakannya hari Sabtu (19/12/15). Saya memegang emas murni tersebut secara langsung di acara yang diadakan oleh Pegadaian. Acara yang bertempat di Mall Olympic Garden, Malang tersebut mengusung tema investasi emas dan Pegadaian serba bisa. Awalnya, saya shock karena kebanyakkan yang hadir adalah ibu-ibu. Bahkan, saya dan Chandra Widy, teman saya sempat dikira mewakili orang tua kami masing-masing hehe. Ya, tapi kami mencoba percaya diri saja, yang penting dapat ilmunya hehe.

Pentingnya Investasi Emas
Seminar ini memang terbagi menjadi 2 bagian dengan 2 pemateri. Pemateri pertama adalah Ibu Rina Agustina. Beliau adalah praktisi investasi emas yang sudah berkecimpung di dunia emas selama setidaknya 21 tahun. Sebagai praktisi yang sudah makan asam garam di dunia peremasan, beliau memaparkan pentingnya investasi emas. Ada beberapa alasan mengapa kita harus berinvestasi emas:

  • Emas tidak terlalu berimbas dampak inflasi

Ibu Rina mengatakan bahwa di jaman Nabi Muhammad S.W.A dahulu, 1 koin emas bisa digunakan untuk membeli 1 ekor kambing layak korban. Hingga sekarang pun, jika kita memiliki 1 koin emas tersebut, kita juga akan tetap bisa membeli 1 ekor kambing layak korban. Padahal, harga kambing jaman dahulu pasti sudah berbeda dengan harga kambing saat ini, bukan?


  • Emas bersifat liquid

Jika dibandingkan dengan investasi yang lainnya, emas lebih liquid atau lebih mudah dijual dan lebih cepat mendapatkan uang. Anda bisa langsung menjual emas saat membutuhkan uang khususnya untuk kebutuhan mendesak. Bandingkan dengan investasi tanah atau saham yang tidak semudah emas.


  • Emas bisa dipilih untuk investasi jangka panjang

Walaupun bisa diuangkan dengan cepat, ada baiknya tidak menguangkan emas secara terburu-buru. Emas adalah investasi jangka panjang. Investasi jenis ini sangat berguna untuk yang ingin berencana menikah (nah ini! hehe), biaya pendidikan, modal usaha, membeli rumah, dan keperluan jangka panjang lainnya.

Fungsi Pegadaian yang Sudah Jauh Berkembang dari Sebelumnya
Pemateri selanjutnya adalah seorang ibu perwakilan dari Pegadaian. Pada sesi ke dua ini, saya mendapatkan pemahaman lebih mengenai fungsi Pegadaian. Maklum, seumur-umur saya belum pernah masuk Pegadaian (pertama kali masuk ya waktu mau daftar seminar ini hehe). 

Pemateri menjelaskan bahwa awalnya Badan Usaha Milik Negara ini hanya dikunjungi oleh mereka yang sedang membutuhkan uang. Mereka akan membawa barang yang sesuai standar Pegadaian dan menggadaikannya. Tidak heran jika dulu orang-orang masih malu kalau pergi ke Pegadaian. Seiring dengan berkembangnya jaman dan kebutuhan masyarakat, Pegadaian pun ikut berkembang. 

Saat ini, Pegadaian bukan hanya tempat untuk menggadaikan barang saja. Lebih dari itu, Pegadaian bisa digunakan untuk berbagai keperluan pendanaan. Seperti tagline acara ini “Pegadaian Serba Bisa”. Menurut perwakilan dari Pegadaian tersebut, BUMN ini mulai menangani pembelian sepeda motor secara kredit, pembelian dan gadai emas bahkan konsinyasi emas. Di harapkan dengan adanya acara ini, masyarakat tidak hanya memanfaatkan Pegadaian sebagai tempat menggadai barang saja namun lebih dari itu.

Acara ini juga merupakan soft launching Pegadaian di MOG (Mall Olympic Garden) dan Matos (Malang Town Square). Jadi, sekarang pelayanan Pegadaian lebih maksimal karena jika membutuhkan dana di hari Sabtu dan Minggu, warga Malang bisa langsung menuju ke salah satu dari mall ternama di Malang tersebut. Sedangkan, Pegadaian Pusat Malang tetap tidak beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.  

Sebenarnya, ada acara lanjutan yang paling ditunggu-tunggu peserta yang hadir, yaitu pengundian nomor peserta. Tidak heran jika semua antusias karena hadiah undian tersebut emas batangan. Acara juga cukup meriah dengan atraksi barong sai, akustik band, dan pengumuman pemenang lomba mewarnai untuk anak-anak. 

Sayangnya, saya tidak mengikuti acara ini sampai selesai karena ada keperluan. Salah satu ibu peserta bahkan sempat melarang kami pulang dahulu karena belum diundi. Berat juga mau pulang karena siapa tahu emas tersebut rezeki salah satu dari kami, tapi keperluannya lebih mendesak.Setidaknya saya mendapatkan ilmu mengenai investasi emas melalui Pegadaian. Tinggal praktiknya saja!

Untuk informasi lengkap bisa langsung kunjungi: www.pegadaian.co.id