Senin, 09 April 2012

Petaka Kurang Tanda Baca

Sering kali kita menganggap remeh tulisan yang sangat berpatokan pada EYD dan kelengkapan tanda bacanya karena ribet apalagi kalau dibatasi oleh karakter seperti saat SMS. Tapi jangan anggap remeh mulai sekarang (beneran deh!). Saya punya cerita unik dibalik postingan ini.

Jadi ceritanya, seorang sahabat meng-SMS saya malam-malam untuk berkumpul dan berangkat bersama ke acara resepsi pernikahan seorang teman. Sebut saja sahabat yang meng-SMS saya ini Z. Ia memberitahukan starting point tempat berkumpul. Nah, keesokan harinya sebelum berangkat, saya SMS sahabat saya yang rumahnya dijadikan starting point keberangkatan sebut saja W. Betapa terkejut karena ternyata W masih di kantor. Wah, kok aneh nih? Lalu saya coba SMS sahabat saya yang lain untuk memastikan bahwa mereka sudah berkumpul. Ternyata eh ternyata belum ada yang berkumpul bahkan ada yang bilang nggak bisa ikut karena masih kerja dan nggak mungkin ditinggalkan. Wah…wah…semakin aneh?

Beberapa menit setelah saya mengetahui fakta di atas ada SMS dari Z

“Arek-arek wis kumpul kabeh.” (anak-anak sudah kumpul semua)

Kontan saja saya meradang dan emosi. Saya sempat menganggap Z berbohong karena buktinya mereka tidak berkumpul di starting point yang direncanakan. Akhirnya saya balas SMS itu sekenanya dengan emosi tingkat tinggi apalagi acara sudah hampir selesai jika dilihat dari jam undangan.

Singkat cerita saya tancap gas langsung ke tempat acara dengan dongkol apalagi saya merasa dibohongi. Untunglah saya dan Z bertemu di acara resepsi tersebut. Tentu saja saya marah dengan kebohongan tersebut. Selidik punya selidik ternyata kalimat dalam SMS tersebut seharusnya adalah pertanyaan. Ia menanyakan hal tersebut karena dia sedang on the way ke tempat W.

”Arek-arek wis kumpul kabeh?” (anak-anak sudah kumpul semua?)

Sangat terlihat jelas kan bedanya? Pada kalimat SMS pertama jelas itu sebuah pemberitahuan bahwa anak-anak sudah berkumpul sedangkan pada kalimat SMS kedua itu sebuah pertanyaan apakah anak-anak sudah kumpul semua yang berarti si penanya nggak tahu dan butuh informasi sebagain jawaban. Tentu saja responnya akan berbeda bukan?

Gara-gara tanda ”?” saja saya hampir bermusuhan dengan sahabat saya. Jadi lebih enak jika tulisan di SMS pun jelas minimal tanda baca diikutkan juga agar tidak terjadi salah persepsi. Bagaimana dengan teman-teman? Sering mengalami salah paham semacam ini saat ber-SMS ria? ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar