Minggu, 15 Januari 2012

Ketika TV Berpetuah

Salah satu hobi saya adalah nonton TV dan (harusnya) nonton film. Nah, terkait dengan hobi saya yang satu ini akhirnya saya dapat satu cerita lagi untuk dijadikan pelajaran. Jadi ceritanya saya sedang menunggu salah satu acara favorit saya di salah satu televisi yang suka bilang “Super Sekali” hehe. Berhubung acaranya masih kurang sekitar satu jam lagi maka saya pencet-pencet terus deh itu remote televisi.

Akhirnya saya hentikan pada satu acara yang kesannya FTV gitu deh. Awalnya saya berpikir kalau bakalan sama saja seperti acara-acara lainnya. Setelah saya tonton dengan konsentrasi penuh ^_^ ternyata acara ini berbeda. Seperti judul yang saya tulis di atas ”Ketika TV berpetuah” memang tanyangan ini penuh petuah menurut saya. Petuah yang disampaikanpun dibuat dengan setting sehari-hari yang bisa jadi nyata dan pernah kita rasakan (biasanya hanya berbeda penyikapan hehe). Acara itu diberi judul ”Nilai Kehidupan” mungkin beberapa dari Anda suka acara ini. Biasanya akan ditampilkan 3 cerita pendek yang berpetuah banget. Kalau menurut saya acara ini menampilkan ketidaksempurnaan (baca:masalah) namun disikapi dengan cara yang sempurna. Kalau biasanya sih saya malah menyikapi hal-hal yang nggak sesuai dengan harapan dengan cara yang nggak sempurna jadinya ya malah amburadul hehe. Namun, di acara ini saya mendapat banyak pelajaran yang sangat berguna bagi kehidupan saya. Paling tidak saya belajar bagaimana seharusnya kita mengatasi masalah kehidupan yang menghasilkan solusi itu sendiri bukan malah menambah masalah-masalah lain yang lebih rumit. Itulah alasan kenapa di atas saya tuliskan menyikapinya dengan sempurna.

Contohnya, kemarin (15/01/2012) mengenai arti kesetiaan di mana diceritakan sepasang suami istri yang mendapat masalah. Sang istri mengalami kecelakaan dan akhirnya buta. Ia ingin tetap bekerja dan kebetulan perusahaan masih mempekerjakannya. Sang suami tidak tega dan memutuskan untuk mengantar istri tercintanya setiap hari (awalnya cum diturunkan di jalan dan naik angkot). Namun, masalah baru timbul, sang suami ditegur atasan karena sering datang terlambat. Akhirnya sang istri meminta suaminya untuk mengantar seperti biasa (di tempat ia biasa naik angkot dulu). Sang istri berpikir kalau ia sudah berangkat sendiri dengan angkot langganannya namun ternyata selama satu tahun tanpa diketahui sang suami juga ikut naik angkot yang sama untuk mengantar istrinya sampai di tujuan. Nah, kehidupan yang awalnya tidak sempurna dapat diselesaikan dengan sempurna.

Satu lagi yang juga membuat saya tertarik dan akhirnya menuliskannya di sini adalah kalimat-kalimat bijak yang selalu ditulis di akhir cerita. Sangat menggugah. Saya sih merekomendasikan untuk menonton acara ini. Acara ini di tayangkan Trans TV setiap hari minggu pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB (baru deh setelah itu pindah channel ke acara yang sering bilang ”super sekali” hehehe).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar