Minggu, 20 Desember 2015

Belajar Investasi Emas Bersama Pegadaian



Berpose dengan emas murni 100gram milik Pegadaian


Sudah pernah memegang emas murni 100gram? Saya sudah merasakannya hari Sabtu (19/12/15). Saya memegang emas murni tersebut secara langsung di acara yang diadakan oleh Pegadaian. Acara yang bertempat di Mall Olympic Garden, Malang tersebut mengusung tema investasi emas dan Pegadaian serba bisa. Awalnya, saya shock karena kebanyakkan yang hadir adalah ibu-ibu. Bahkan, saya dan Chandra Widy, teman saya sempat dikira mewakili orang tua kami masing-masing hehe. Ya, tapi kami mencoba percaya diri saja, yang penting dapat ilmunya hehe.

Pentingnya Investasi Emas
Seminar ini memang terbagi menjadi 2 bagian dengan 2 pemateri. Pemateri pertama adalah Ibu Rina Agustina. Beliau adalah praktisi investasi emas yang sudah berkecimpung di dunia emas selama setidaknya 21 tahun. Sebagai praktisi yang sudah makan asam garam di dunia peremasan, beliau memaparkan pentingnya investasi emas. Ada beberapa alasan mengapa kita harus berinvestasi emas:

  • Emas tidak terlalu berimbas dampak inflasi

Ibu Rina mengatakan bahwa di jaman Nabi Muhammad S.W.A dahulu, 1 koin emas bisa digunakan untuk membeli 1 ekor kambing layak korban. Hingga sekarang pun, jika kita memiliki 1 koin emas tersebut, kita juga akan tetap bisa membeli 1 ekor kambing layak korban. Padahal, harga kambing jaman dahulu pasti sudah berbeda dengan harga kambing saat ini, bukan?


  • Emas bersifat liquid

Jika dibandingkan dengan investasi yang lainnya, emas lebih liquid atau lebih mudah dijual dan lebih cepat mendapatkan uang. Anda bisa langsung menjual emas saat membutuhkan uang khususnya untuk kebutuhan mendesak. Bandingkan dengan investasi tanah atau saham yang tidak semudah emas.


  • Emas bisa dipilih untuk investasi jangka panjang

Walaupun bisa diuangkan dengan cepat, ada baiknya tidak menguangkan emas secara terburu-buru. Emas adalah investasi jangka panjang. Investasi jenis ini sangat berguna untuk yang ingin berencana menikah (nah ini! hehe), biaya pendidikan, modal usaha, membeli rumah, dan keperluan jangka panjang lainnya.

Fungsi Pegadaian yang Sudah Jauh Berkembang dari Sebelumnya
Pemateri selanjutnya adalah seorang ibu perwakilan dari Pegadaian. Pada sesi ke dua ini, saya mendapatkan pemahaman lebih mengenai fungsi Pegadaian. Maklum, seumur-umur saya belum pernah masuk Pegadaian (pertama kali masuk ya waktu mau daftar seminar ini hehe). 

Pemateri menjelaskan bahwa awalnya Badan Usaha Milik Negara ini hanya dikunjungi oleh mereka yang sedang membutuhkan uang. Mereka akan membawa barang yang sesuai standar Pegadaian dan menggadaikannya. Tidak heran jika dulu orang-orang masih malu kalau pergi ke Pegadaian. Seiring dengan berkembangnya jaman dan kebutuhan masyarakat, Pegadaian pun ikut berkembang. 

Saat ini, Pegadaian bukan hanya tempat untuk menggadaikan barang saja. Lebih dari itu, Pegadaian bisa digunakan untuk berbagai keperluan pendanaan. Seperti tagline acara ini “Pegadaian Serba Bisa”. Menurut perwakilan dari Pegadaian tersebut, BUMN ini mulai menangani pembelian sepeda motor secara kredit, pembelian dan gadai emas bahkan konsinyasi emas. Di harapkan dengan adanya acara ini, masyarakat tidak hanya memanfaatkan Pegadaian sebagai tempat menggadai barang saja namun lebih dari itu.

Acara ini juga merupakan soft launching Pegadaian di MOG (Mall Olympic Garden) dan Matos (Malang Town Square). Jadi, sekarang pelayanan Pegadaian lebih maksimal karena jika membutuhkan dana di hari Sabtu dan Minggu, warga Malang bisa langsung menuju ke salah satu dari mall ternama di Malang tersebut. Sedangkan, Pegadaian Pusat Malang tetap tidak beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.  

Sebenarnya, ada acara lanjutan yang paling ditunggu-tunggu peserta yang hadir, yaitu pengundian nomor peserta. Tidak heran jika semua antusias karena hadiah undian tersebut emas batangan. Acara juga cukup meriah dengan atraksi barong sai, akustik band, dan pengumuman pemenang lomba mewarnai untuk anak-anak. 

Sayangnya, saya tidak mengikuti acara ini sampai selesai karena ada keperluan. Salah satu ibu peserta bahkan sempat melarang kami pulang dahulu karena belum diundi. Berat juga mau pulang karena siapa tahu emas tersebut rezeki salah satu dari kami, tapi keperluannya lebih mendesak.Setidaknya saya mendapatkan ilmu mengenai investasi emas melalui Pegadaian. Tinggal praktiknya saja!

Untuk informasi lengkap bisa langsung kunjungi: www.pegadaian.co.id

2 komentar:

  1. Investasi emas tuh emang perlu banget. tapi memang sebaiknya simpan di bank biar aman dan ngga tergoda buat jual

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Pak, saya belum coba dan semoga bisa mencoba berinvestasi emas. Terima kasih juga sarannya.

      Hapus