Jumat, 15 Desember 2017

PELAJARAN SETELAH #BNNS2017

Kaver sederhana Novel "Dongeng untuk Darrel" untuk #BNNS2017


Posting kali ini berhubungan dengan gelaran Bulan Nulis Novel Storial 2017 atau #BNNS2017. Gelaran ini diadakan bulan November 2017 lalu oleh Storial.co. Para peserta yang berpartisipasi diwajibkan menyelesaikan tantangan menulis novel sebanyak minimal 50.000 kata selama 1 bulan saja. 

Saya mengikuti gelaran seru ini dengan menulis novel berjudul “Dongeng untuk Darrel”. Walaupun belum bisa menyelesaikan sesuai target dan terhenti di 15.000 kata saja, tapi ada beberapa pelajaran yang bisa saya ambil dari gelaran menulis cepat semacam ini. 

Menemukan dan Mengembangkan Ide dengan Cepat
Saya mendapatkan ide novel “Dongeng untuk Darrel” secara mendadak. Setelah mengetahui informasi #BNNS2017 ini, saya memikirkan beberapa ide yang bisa dieksekusi dengan cepat. Akhirnya, saya memilih menulis membuat novel keluarga atau anak dengan tokoh utama satu keluarga yang terdiri dari Darrel, ayah, ibu, dan kakek.

Menurut saya ide ini bisa lebih cepat dieksekusi karena tidak terlalu banyak membuang waktu untuk riset apalagi untuk sesuatu yang baru yang harus saya pelajari terlebih dahulu. Karena itu pula dalam perkembangan menulisnya beberapa idenya saya ambil dari pengalaman pribadi. Setelah itu, saya menulis outline kasar saja untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan.
     
Membuat Target Menulis
Dalam gelaran ini, peserta dituntut untuk menyelesaikan novel dengan jumlah minimal 50.000 kata hanya dalam waktu 1 bulan. Bayangkan saja betapa repotnya karena setelah dikerjakan ternyata terasa sangat panjang dan lama *ingat iklan jadul hehe, tapi waktunya terasa cepat. 

Salah satu caranya adalah dengan membuat target menulis.  Misalnya, saat itu saya menargetkan menulis minimal 1.000 hingga 2.500 kata per hari. Awalnya saya menargetkan untuk menulis 2.000 kata per hari tapi karena tidak fokus akhirnya saya putuskan untuk bersaing dengan menulis minimal 1.000 kata per hari. Ya setidaknya saya ingin menjalankan target yang sudah saya buat tersebut. Hasilnya lumayan karena saya bisa membuat sekitar 15.000 kata yang terdiri dari 15 bab. 

Belajar Konsisten
Kutipan dari "Dongeng untuk Darrel"
Selama mengikuti gelaran ini, saya juga belajar untuk menulis secara konsisten minimal 1.000 kata setiap hari. Masalah klasiknya adalah awalnya sangat menggebu, menurun di pertengahan dan akhirnya justru terhenti. Dengan berbagai aktivitas saya saat ini, konsisten menulis dengan deadline cepat seperti ini tidak mudah. 

Untuk gelaran ini, saya biasanya menulis di pagi atau malam hari kemudian langsung saya posting di akun Storial saya. Kalau sudah terlalu lelah saya menulis beberapa bab lalu saya simpan untuk  kemudian diposting secara bersamaan. 

Belajar Tidak Mudah Terintimidasi
Kelihatannya serius sekali, ya? hehe tapi ini benar-benar terjadi. Di era yang sudah lebih terbuka ini, persaingan karya juga lebih terbuka termasuk pada gelaran #BNNS2017 ini. Saat cerita sudah diposting, maka saya sebagai pemilik akun bisa melihat jumlah pembaca baik jumlah pembaca novel saya ataupun novel penulis lainnya. 

Lalu, apa yang mengintimidasi? Ya informasi semacam itu. Bayangkan saja, ada yang sekali posting 1 bab, pembacanya langsung ratusan tapi ada pula yang posting beberapa bab pembacanya menanjak sangat pelan apalagi jika kurang aktif dan mengambil genre yang kurang populer. 

Sembari kepo saya cek akun penulis lain dan ternyata sudah ada yang tembus 8K pembaca dengan cepat dalam hitungan minggu! Kalau sampai terintimidasi, bisa-bisa saya mogok untuk meneruskan novel yang saya tulis itu.   

Belajar Memahami Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Setelah gelaran #BNNS2017 berakhir kita bisa melakukan evaluasi terhadap pencapaian menulis kita. Misalnya kenapa saya tidak mencapai target padahal ada penulis lain yang berhasil menyelesaikan tantangan ini. 
 
Alasannya bisa jadi tidak fokus, terlalu berpikir untuk membuat tulisan yang bagus, terlalu memikirkan jumlah pembaca dan lain sebagainya. Sebaliknya, karena memiliki kenangan masa kecil yang Alhamdulilah menyenangkan, saya jadi bisa menggunakannya untuk bahan bakaR menulis hehe.

Belajar dari Penulis Lain
Kutipan lain dari "Dongeng untuk Darrel"
Seperti yang saya bilang sebelumnya, di era internet yang sudah sangat terbuka ini, ilmu pun bisa didapatkan dengan mudah. Ini termasuk saat gelaran #BNNS2017 yang lalu. Sembari menyelesaikan novel, kita bisa belajar dari penulis lain seperti bagaimana membuat cerita yang dilirik banyak pembaca dan mendapatkan perhatian pembaca. Menurut saya ada kalanya faktor kelihaian penulis dalam mendekati pembaca adalah salah satu faktor kenapa tulisan mereka banyak dibaca.   

Setidaknya 5 hal ini yang bisa saya dapatkan setelah mengikuti gelaran #BNNS2017 bulan November 2017 yang lalu. Semoga saja di gelaran menulis lainnya saya bisa lebih baik lagi. Rencananya “Dongeng untuk Darrel” akan saya teruskan karena sebenarnya sudah terpikir ending-nya hehehe. Kalau tertarik untuk membaca cerita yang saya tulis khususnya untuk menulis cepat bisa dibaca di link berikut ini.


Blog saya seputar buku dan aktivitas seru lainnya: bukubukuseru.wordpress.com 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar