Ada kalanya saya merasa tidak ada ide menulis. Dipaksakan
berpikir sebuah ide tetap tidak bisa. Semakin dipaksakan lagi, malah berpikir
yang tidak-tidak. Ah, tulisan saya kok jelek amat; ah, kayaknya emang nggak
bakat nulis; ah, jenuh sekali tulisan saya gini…gini aja dan ah… ah… lainnya.
Semakin dipaksakan lagi, semakin tidak fokus. Menanggapi yang tidak perlu
ditanggapi dan pikiran negatif lainnya.
Sampai di titik ini sepertinya yang saya butuhkan hanya
sebuah fase istirahat menulis. Fase istirahat menulis bukan berarti tidak
menulis lagi. Justru fase istirahat adalah mengumpulkan amunisi. Mengumpulkan
energi. Untuk bahan esok menulis kembali.
Fase istirahat adalah berkumpul
bersama keluarga dan teman-teman, bercengkrama. Fase istirahat adalah bermain
dengan hewan kesayangan. Fase istirahat adalah melihat dunia luar. Fase
istirahat adalah melakukan hal-hal menyenangkan lain yang sempat terlupa. Fase
istirahat adalah menenangkan diri, mengambil napas, dan akhirnya siap beraksi
kembali esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar