Jika berbicara mengenai pancasila maka sejak SD kita sudah mulai menghafal 5 sila yang ada pada burung garuda ini. Tapi, apakah hafalan itu tidak ada gunanya? Mungkin kita sedang meremehkan diri kita sendiri.
Menurut saya, hafalan itu masih ada gunanya karena sudah terekam di otak kita, hanya kita tidak terlalu sadar jika sudah menerapkan 5 sila tersebut sedikit ataupun banyak. Nah, saya ingin menjabarkan satu persatu apakah di jaman sekarang ini kita memang benar-benar sudah lupa akan nilai-nilai luhur pancasila? Berikut ini pandangan saya:
Image: kemdiknas.go.id |
1.
Ketuhanan yang
Maha Esa
Jika membaca sila pertama pancasila ini
maka yang terbersit di benak saya adalah sesuatu yang berhubungan dengan agama
secara menyeluruh. Saat ini kita bebas memeluk agama yang sesuai dengan
keyakinan. Banyak dari pengguna internet yang juga mulai menyebarkan virus positif
kepada generasi muda yang mana ini juga sesuai dengan tuntunan agama yang
berasal dari Tuhan. Penjelasan singkat ini membuktikan bahwa kita sedikit atau
banyak sudah mempraktekkan apa yang kita hafalkan dari sejak SD dahulu
khususnya sila pertama pancasila.
2.
Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab
Untuk sila kedua ini mungkin terjadi
banyak pro dan kontra khususnya pada kata adil dan beradab. Banyak orang
beranggapan bahwa saat ini keadilan sudah tidak ada dan adab manusia juga sudah
mulai menurun. Mungkin ada benarnya juga pernyataan tersebut dan saya setuju
hanya saja dengan adanya orang-orang yang peduli terhadap Indonesia dan
menanamkan nilai-nilai luhur pancasila di lubuk hatinya saya yakin bahwa sila
kedua ini akan terus hidup. Penerapan secara menyeluruh mungkin masih sulit
tapi kita bisa memulai dari bagian terkecil seperti diri kita sendiri,
keluarga, dan lingkungan. Contohnya, kita bisa mulai mencoba adil saat
melakukan sesuatu dan memperbaiki adab serta perilaku kita sendiri.
3.
Persatuan
Indonesia
Untuk penerapan sila ketiga ini, saya
melihat bahwa rakyat Indonesia memiliki rasa persatuan yang sangat tinggi. Contohnya,
ketika beberapa waktu lalu ibukota dilanda musibah banjir, maka warga dari
daerah lain langsung menyalurkan bantuan.
4.
Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Jujur saja dulu sila inilah yang paling
sulit untuk saya hafalkan karena terlalu panjang. Menurut saya, saat ini
penerapan sila ini agak lemah karena berbagai media memberitakan maraknya
korupsi yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin dan wakil-wakil rakyat. Mungkin,
kita belum terlalu bijaksana dan terlalu banyak bermusyawarah yang tidak hikmat
sehingga tidak banyak kata mufakat.
5.
Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Lagi-lagi, jika menyangkut kata adil
maka pro dan kontra akan muncul karena keadilan yang menyeluruh masih sulit
untuk dilakukan. Namun, memulai dari diri sendiri yaitu menanamkan sila ini ke
dalam lubuk hati sangat penting. Saya banyak menemukan akun-akun jejaring
sosial yang sangat peduli dengan kegiatan sosial dan mengajak followernya untuk
berbagi dengan sesama. Paling tidak, inilah perwujudan atau action dari sila yang kelima ini
terlepas dari menyeluruh atau belum.
Pada
akhirnya, pancasila dibuat untuk kebaikan Indonesia dan tugas kita adalah
menerapkannya agar pancasila tetap hidup. Secara simbol mungkin sudah banyak
dari kita yang lupa atau tidak terlalu peduli. Kebanyakkan kita hanya melihat
pancasila hanya sebagai pajangan di sekolah-sekolah atau institusi-institusi
pemerintah.
Walaupun
begitu, mengolok-olok milik sendiri bukanlah suatu hal yang bijak. Setidaknya,
ada sesuatu yang bisa kita lakukan walaupun hanya sedikit dan masih dimulai
dari diri sendiri. Peran internet sendiri di era teknologi dan globalisasi ini
sangat besar karena informasi apapun bisa disampaikan dengan cepat dan mudah
termasuk kepada generasi muda yang peduli akan nilai-nilai pancasila. Dengan banyaknya
informasi yang positif yang didapat dari internet maka perubahan kearah yang
lebih baik akan berjalan dengan sendirinya. Terbukti, hafalan pancasila kita
sejak SD dulu tidak percuma dan masih bermanfaat sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar