Posting kali ini berhubungan dengan gelaran Bulan
Nulis Novel Storial 2017 atau #BNNS2017. Gelaran ini diadakan bulan November
2017 lalu oleh Storial.co. Para peserta yang berpartisipasi diwajibkan
menyelesaikan tantangan menulis novel sebanyak minimal 50.000 kata selama 1
bulan saja.
Saya mengikuti gelaran seru ini dengan menulis novel
berjudul “Dongeng untuk Darrel”. Walaupun belum bisa menyelesaikan sesuai
target dan terhenti di 15.000 kata saja, tapi ada beberapa pelajaran yang bisa
saya ambil dari gelaran menulis cepat semacam ini.
Menemukan dan
Mengembangkan Ide dengan Cepat
Saya mendapatkan ide novel “Dongeng untuk Darrel”
secara mendadak. Setelah mengetahui informasi #BNNS2017 ini, saya memikirkan
beberapa ide yang bisa dieksekusi dengan cepat. Akhirnya, saya memilih menulis
membuat novel keluarga atau anak dengan tokoh utama satu keluarga yang terdiri
dari Darrel, ayah, ibu, dan kakek.
Menurut saya ide ini bisa lebih cepat dieksekusi
karena tidak terlalu banyak membuang waktu untuk riset apalagi untuk sesuatu
yang baru yang harus saya pelajari terlebih dahulu. Karena itu pula dalam
perkembangan menulisnya beberapa idenya saya ambil dari pengalaman pribadi.
Setelah itu, saya menulis outline kasar saja untuk dikembangkan menjadi sebuah
tulisan.
Membuat Target
Menulis
Dalam gelaran ini, peserta dituntut untuk
menyelesaikan novel dengan jumlah minimal 50.000 kata hanya dalam waktu 1
bulan. Bayangkan saja betapa repotnya karena setelah dikerjakan ternyata terasa
sangat panjang dan lama *ingat iklan jadul hehe, tapi waktunya terasa cepat.
Salah satu caranya adalah dengan membuat target
menulis. Misalnya, saat itu saya
menargetkan menulis minimal 1.000 hingga 2.500 kata per hari. Awalnya saya
menargetkan untuk menulis 2.000 kata per hari tapi karena tidak fokus akhirnya
saya putuskan untuk bersaing dengan menulis minimal 1.000 kata per hari. Ya
setidaknya saya ingin menjalankan target yang sudah saya buat tersebut.
Hasilnya lumayan karena saya bisa membuat sekitar 15.000 kata yang terdiri dari
15 bab.
Belajar
Konsisten
Kutipan dari "Dongeng untuk Darrel" |
Selama mengikuti gelaran ini, saya juga belajar untuk
menulis secara konsisten minimal 1.000 kata setiap hari. Masalah klasiknya
adalah awalnya sangat menggebu, menurun di pertengahan dan akhirnya justru
terhenti. Dengan berbagai aktivitas saya saat ini, konsisten menulis dengan
deadline cepat seperti ini tidak mudah.
Untuk gelaran ini, saya biasanya menulis di pagi atau
malam hari kemudian langsung saya posting di akun Storial saya. Kalau sudah
terlalu lelah saya menulis beberapa bab lalu saya simpan untuk kemudian diposting secara bersamaan.
Belajar Tidak
Mudah Terintimidasi
Kelihatannya serius sekali, ya? hehe tapi ini
benar-benar terjadi. Di era yang sudah lebih terbuka ini, persaingan karya juga
lebih terbuka termasuk pada gelaran #BNNS2017 ini. Saat cerita sudah diposting,
maka saya sebagai pemilik akun bisa melihat jumlah pembaca baik jumlah pembaca
novel saya ataupun novel penulis lainnya.
Lalu, apa yang mengintimidasi? Ya informasi semacam
itu. Bayangkan saja, ada yang sekali posting 1 bab, pembacanya langsung ratusan
tapi ada pula yang posting beberapa bab pembacanya menanjak sangat pelan
apalagi jika kurang aktif dan mengambil genre yang kurang populer.
Sembari kepo saya cek akun penulis lain dan ternyata
sudah ada yang tembus 8K pembaca dengan cepat dalam hitungan minggu! Kalau
sampai terintimidasi, bisa-bisa saya mogok untuk meneruskan novel yang saya
tulis itu.
Belajar
Memahami Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Setelah gelaran #BNNS2017 berakhir kita bisa
melakukan evaluasi terhadap pencapaian menulis kita. Misalnya kenapa saya tidak
mencapai target padahal ada penulis lain yang berhasil menyelesaikan tantangan
ini.
Alasannya bisa jadi tidak fokus, terlalu berpikir
untuk membuat tulisan yang bagus, terlalu memikirkan jumlah pembaca dan lain
sebagainya. Sebaliknya, karena memiliki kenangan masa kecil yang Alhamdulilah menyenangkan, saya jadi
bisa menggunakannya untuk bahan bakaR menulis hehe.
Belajar dari
Penulis Lain
Kutipan lain dari "Dongeng untuk Darrel" |
Seperti yang saya bilang sebelumnya, di era internet
yang sudah sangat terbuka ini, ilmu pun bisa didapatkan dengan mudah. Ini
termasuk saat gelaran #BNNS2017 yang lalu. Sembari menyelesaikan novel, kita
bisa belajar dari penulis lain seperti bagaimana membuat cerita yang dilirik
banyak pembaca dan mendapatkan perhatian pembaca. Menurut saya ada kalanya
faktor kelihaian penulis dalam mendekati pembaca adalah salah satu faktor
kenapa tulisan mereka banyak dibaca.
Setidaknya 5 hal ini yang bisa saya dapatkan setelah
mengikuti gelaran #BNNS2017 bulan November 2017 yang lalu. Semoga saja di
gelaran menulis lainnya saya bisa lebih baik lagi. Rencananya “Dongeng untuk
Darrel” akan saya teruskan karena sebenarnya sudah terpikir ending-nya hehehe. Kalau tertarik untuk
membaca cerita yang saya tulis khususnya untuk menulis cepat bisa dibaca di
link berikut ini.
Dongeng untuk Darrel: https://www.storial.co/book/dongeng-untuk-darrel
Petualangan di Negeri Amartanesia: https://www.storial.co/book/petualangan-di-negeri-amartanesia
Blog saya seputar buku dan aktivitas seru lainnya:
bukubukuseru.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar