Pernah berpikir jika suatu saat nanti tulisan kita dibaca
oleh orang lain? Saya pun begitu, di awal dulu mungkin saya masih malu-malu.
Tapi setelah tulisan terkumpul banyak saya jadi penasaran, apa kira-kira
tanggapan orang terhadap tulisan saya. Istilahnya, kita sudah mulai ingin
eksis.
Tidak seperti dulu, sekarang sudah banyak sekali media yang
bisa digunakan untuk menyebarkan tulisan apalagi dengan adanya internet.
Tulisan kita tidak hanya sebatas dibaca oleh orang yang mengenal kita saja
tetapi juga oleh orang yang tidak kenal kita. Sampai saat ini, ada beberapa
jenis media yang saya gunakan untuk menunjukkan tulisan saya.
Blog
Saya mulai mempublikasikan tulisan-tulisan saya dari blog.
Blog ini sudah menemani saya sejak tahun 2010 dan Alhamdulilah terus bertahan.
Bahkan, diperjalanan saya membuat 2 blog lagi. Isinya boleh apa saja terserah
kita. Awalnya bisa menjadi diari virtual kemudian media sharing hingga media
bisnis. Kita pun bisa membuat blog gratisan ataupun membuat blog berbayar. Jika
tulisan ingin dibaca, maka coba share tulisan kita ke akun media sosial atau
grup-grup yang kita ikuti. Biasanya, kita akan mendapat komentar.
Storial.co
Media yang satu ini dikembangkan oleh penerbit indie
nulisbuku.com. Saya baru saja bergabung dengan Storial dan hingga saat ini
menyenangkan. Keunggulan Storial diantaranya kita bisa memposting tulisan
seperti layaknya sedang mendesain sebuah calon buku. Bentuk tulisannya pun
terserah kita boleh cerpen, novel, atau non fiksi.
Selain itu, kita juga berkesempatan berkenalan dengan banyak
penulis, mengikuti akun mereka bahkan berlangganan cerita mereka. Kita pun tahu
sudah berapa kali tulisan kita dilihat dan biasanya semakin banyak kita jadi
semakin semangat untuk menulis lagi. kita memang harus membuat kaver sendiri,
tapi lihat saja kaver yang ada di sini, keren-keren banget!
Inspirasi.co
Saya baru mengenal media ini setelah mengikuti fans page
Fahd Pahdepie (penulis buku “Rumah Tangga dan “Jodoh”). Walaupun baru, tapi
media sosial ini sudah memiliki banyak pengguna. Media sosial ini bukan hanya
tempat bagi para penulis saja. Desainer, video maker, dan fotografer juga
diberikan tempat di sini. Uniknya lagi, inspirasi.co akan memberikan honor
kepada para inspirator (sebutan pengguna media sosial ini) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Saya sudah punya juga akun di sini tapi belum saya isi
karena masih memikirkan isinya hehe.
Wattpad
Media sosial ini mirip dengan Storial.co. Yang membedakan
adalah soal kaver tulisan. Di wattpad, kita bisa memilih gambar kaver yang
sudah disediakan kemudian tinggal mengedit judulnya saja. Mirip seperti membuat
calon buku.
Nah, itu berapa media sosial yang bisa digunakan untuk
menunjukkan tulisan kita kalau kita sudah mulai ingin eksis. Tentu masih banyak
media sosial lagi sebagai media eksis bagi para penulis tapi baru ini saja yang
saya tahu dan sedang saya gunakan.
Postingan ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai
bagaimana agar tulisan dibaca orang lain. Media ini tentu berbeda dengan
mengirim ke media cetak. Dengan media sosial tersebut, kita bisa langsung memposting tulisan tanpa harus
menunggu lama. Walau begitu, ada baiknya tidak memposting secara asal-asalan.
Ingat! Tujuannya ingin dibaca orang lain. Bukan mustahil juga kalau suatu saat
nanti tulisan kita dilirik penerbit.
Jadi, mari menulis lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar