Judul Buku : Partisi Hati
Pengarang :
Ihwan Hariyanto
Penerbit : Mozaik Indie Publisher
Tahun terbit :
2012
Jumlah Halaman :
314 halaman
Genre :
Fiksi- Novel Psikologi
Desain sampul :
Ihwan Hariyanto
Tebal :
13×19 cm
Cinta itu pilihan dan butuh ketegasan. Itulah yang harus
dilakukan oleh Rahman, Cahaya dan Afri. Tiga tokoh ini terlibat dalam sebuah dilema
cinta yang rumit. Tentu, memilih tidak akan segampang kelihatannya. Ada banyak
hal yang harus dipertimbangkan jika itu terkait soal perasaan apalagi cinta.
Rahman, dalam kegundahan hatinya ia menemukan sosok wanita
cantik bernama Carrisa. Mereka berkenalan dengan cara yang tak biasa. Hati
Rahman semakin berbunga-bunga karena perhatian yang diberikan Carrisa termasuk
menanyakan nomer ponsel Rahman terlebih dahulu. Hubungan pun berlanjut hingga mereka jadian
walaupun prosesnya berliku. Buat Rahman, cinta adalah komitmen untuk mencintai
dan dicintai. Udah terlalu lama
aku teraniaya rasa sepi dan kesendirian. Aku merindukan waktu-waktu untuk bisa
mencintai dan dicintai seseorang (hal: 44).
Afri, kebaikan dan perhatian Evan kepada Afri membuatnya
memendam rasa cinta. Di sisi lain, sosok Evan yang play boy membuat Afri bimbang walaupun cintanya hanya diam-diam.
Gangguan dari sosok misterius Bad Guy
yang dikenalnya lewat chatting membuat hari-hari Afri semakin gundah. Bahkan
ketika Evan mengungkapkan rasa yang sebenarnya justru Afri semakin bimbang dan
marah. Buat Afri, cinta adalah dilema (hal:144).
Cahaya, kebiasaan chatting membuat Cahaya dekat dengan sosok
Tomy dan beberapa sosok lain. Walaupun sebatas chatting tapi Cahaya terlibat
cinta yang dalam dengan Tomy. Belum lagi hubungannya dengan Zack membuat kisah
cintanya semakin rumit. Buat Cahaya, cinta adalah kejujuran dan perhatian. Soalnya Tomy tuh bisa membuktikan kalau aku ini bukan sekadar pacar chatnya doang. Dia juga sering ngasih
perhatian, baik di dunia maya maupun nyata (hal: 34).
Novel Partisi Hati disajikan dengan cara yang tidak
biasa khususnya dalam menuliskan alur cerita dan karakter 3 tokoh tersebut.
Beberapa istilah dalam chatting, petikan lagu, penggunaan bahasa Inggris, dan
detail setting kota Malang menjadikan novel ini memiliki kekuatan tersendiri.
Belum lagi kejutan yang berhubungan dengan jati diri dan hubungan emosional
ketiga tokoh di atas membuat novel ini layak untuk di baca sampai selesai.
Bahasa yang digunakan juga lugas sehingga mudah dipahami dan mengimbangi alur
cerita yang sedikit rumit dan menggunakan banyak tokoh pendukung.
Resensor: Andri Surya